pengalaman berbahasa

 kali ini saya akan menulis blog bertema pengalaman menggunakan bahasa melayu.

saat itu bibik saya dari kampung datang berkunjung kerumah untuk beberapa hari , biasa saya memanggilnya teh yon (teh berarti bibik yang putih), saya sangat senang kedatangan keluarga yang jarang bertemu, kemudian esoknya terjadi kejadian yg menurut saya kocak begini ceritanya
sore itu, saya ingin mandi sesampai nya saya di kamar mandi, saya bingung kok tempat sabun tidak ada di kamar mandi kemudian, saya pun keluar untuk bertanya ke orang rumah, kemudian saya melihat teh yon sedang menyapu halaman rumah,
saya       : (datang menghampiri teh yon)  "teh menai badah sabon di kama manik kok jomsik???"(teh dimana tempat sabun yang ada di kamar mandi kok gak ada???)
teh yon  :(sambil menyapu halaman) "ado bah diok mi di kandang" (ada di situ mi di kandang)
saya        : "menai teh? jomsik bah kandang dituk"(dimana teh? perasaan dak ada kandang di sini)
teh yon   : "ado bah diok nyok en diatas       kandang kok tahu jom mantau"(ada kok di situ tu....di atas kandang kok gak liat) (menunjuk ke arah pagar)
saya        : " ya ampun teh aiiiii nyok bah pagar bukan kandang sajo am duan tuk"( ya ampun teh itu pagar bukan kandang)



dari pengalaman saya di atas perlu di ketahui bahwa yang menjadi konflik cerita diatas adalah arti dari bahasa yang kami gunakan yaitu antara kata "pagar" dan "kandang" pagar menurut bahasa saya ya seperti pagar pada umumnya tapi lain hal dari teh yon.
teh yon mengartikan pagar adalah kandang sedangkan kandang menurut saya ya..... seperti kandang ayam,sapi dan kandang hewan lainnya.
maka dari itu penting bagi kita untuk memahami bahasa indonesia agar tidak terjadi konflik persoalan bahasa seperti yang saya alami😄😄



Komentar