LAPORAN BACAAN 5 (Manajemen Kelas)


 

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Pengertian Manajemen Kelas 

Manajemen kelas adalah ketentuan dan prosedur yang diperlukan guna menciptakan dan memelihara lingkungan tempat terjadi kegiatan belajar dan mengajar. Manajemen kelas juga dapat diartikan sebagai perangkat perilaku dan kegiatan guru yang diarahkan untuk menarik perilaku siswa yang wajar, pantas, dan layak serta usaha dalam meminimalkan gangguan (Hasri, 2009:41).

Manajemen Kelas merupakan usaha guru untuk menata dan mengatur tata-laksana kelas diawali dari perencanaan kurikulum, penataan prosedur dan sumber belajar, pengaturan lingkungan kelas, memantau kemajuan siswa, dan mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin timbul di kelas.

Berikut ini beberapa pengertian manajemen kelas dari beberapa sumber referensi buku:

  • Menurut Nawawi (1982:115), manajemen kelas adalah kemampuan guru atau wali kelas dalam mendayagunakan potensi kelas berupa pemberian kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap personal untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif dan terarah, sehingga waktu dan dana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efisien untuk melakukan kegiatan-kegiatan kelas yang berkaitan dengan kurikulum dan perkembangan murid. 
  • Menurut Arikunto (1992:67), manajemen kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung-jawab kegiatan belajar-mengajar atau yang membantu dengan maksud agar dicapainya kondisi yang optimal, sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan. 
  • Menurut Djamarah (2000:173), manajemen kelas adalah suatu upaya memberdayagunakan potensi kelas yang ada se-optimal mungkin untuk mendukung proses interaksi edukatif mencapai tujuan pembelajaran.
  • Menurut Suhardan dkk (2009:106), manajemen kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan. Atau dapat dikatakan bahwa manajemen kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis. 
  • Menurut Sulistiyirini (2006:66), manajemen kelas adalah proses atau upaya yang dilakukan oleh seseorang guru secara sistematis untuk menciptakan dan mewujudkan kondisi kelas yang dinamis dan kondusif dalam rangka menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien.

Manajemen menurut Kamus Bahasa Indonesia (2008:909-910) adalah: (1) proses pemakaian sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan; dan (2) penggunaan sumber daya secara efektif untuk  mencapai  sasaran.

  • Stoner (1995) berpendapat bahwa manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan berbagai berbagai sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkan.
  • Hasibuan (1990) menyatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan  seni  mengatur  proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan tertentu.
  • Sedangkan Siagian (2002) mengemukakan bahwa manajemen adalah kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain.

Tujuan Manajemen Kelas 

Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya telah terkandung dalam tujuan pendidikan. Secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan siswa belajar dan bekerja, terciptanya suasana sosial yang memberikan kepuasan, suasana disiplin, perkembangan intelektual, emosional dan sikap serta apresiasi pada siswa (Djamarah dan Zain, 2010:178).

Tujuan manajemen kelas adalah sebagai berikut (Wijaya dan Rusyan, 1994:114):

  1. Agar pengajaran dapat dilakukan secara maksimal, sehingga tujuan pengajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
  2. Untuk memberi kemudahan dalam usaha memantau kemajuan siswa dalam pelajarannya. Dengan Manajemen Kelas, guru mudah untuk melihat dan mengamati setiap kemajuan/ perkembangan yang dicapai siswa, terutama siswa yang tergolong lamban. 
  3. Untuk memberi kemudahan dalam mengangkat masalah-masalah penting untuk dibicarakan dikelas demi perbaikan pengajaran pada masa mendatang. 

Sedangkan menurut Mudasir (2011:20), tujuan manajemen kelas atau pengelolaan adalah sebagai berikut:

  1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar.
  2. Menghilangkan berbagai hambatan belajar yang dapat menghalangi terwujudnya kegiatan belajar. 
  3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual siswa di kelas. 
  4. Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi dan budaya serta sifat individual.

Upaya guru menciptakan dan mempertahankan kondisi yang diharapkan akan efektif apabila:

  1. diketahui secara tepat faktor-faktor yang dapat menunjang terciptanya kondisi yang menguntungkan dalam proses  belajar mengajar;
  2. diketahuinya masalah-masalah  yang  diperkirakan  dan  yang mungkin tumbuh yang dapat merusak iklim belajar mengajar; dan
  3. dikuasai berbagai pendekatan dalam manajemen kelas dan diketahui pula kapan dan untuk masalah mana satu pendekatan digunakan (Entang dan Joni, 1983:7).

Sehingga nampak jelas bahwa peran guru dalam manajemen kelas sangat menentukan keefektifan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru  dan  siswa. Manajemen kelas berasal dari dua kata yaitu manajemen  dan  kelas. Apakah yang dimaksud dengan manajemen? Manajemen berasal dari kata manage yang berarti mengurus, memimpin, mencapai,  dan  memerintah.Manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu manus yang berarti tangan, dan agere yang berarti melakukan (Usman, 2009:5). Dua kata tersebut digabung menjadi managere, yang berarti menangani, melakukan dengan tangan. Usman (2009:5) mengemukakan managere diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, dalam bentuk kata kerja to manage, kata benda management, dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen.

Imron (2003:4-5) menegaskan beberapa unsur yang terdapat dalam pengertian manajemen, yaitu:

  1. adanya suatu proses,  hal  ini  menunjukkan  bahwa ada tahapan tertentu yang harus dilakukan jika seseorang melakukan kegiatan manajemen;
  2. adanya penataan, berarti makna  manajemen  sesungguhnya adalah penataan, pengelolaan, dan pengaturan;
  3. terdapatnya sumber-sumber potensial yang harus dilibatkan, baik sumber manusia dan nonmanusia, namun lebih menekankan pelibatan sumber potensial yang bersifat manusia, sebab terlibat dan tertatanya sumber-sumber potensial yang bersifat manusiawi, akan dengan sendirinya menjadikan tertatanya sumber potensial yang bersifat nonmanusia;
  4. adanya tujuan yang hendak tercapai, karena pelibatan sumber potensial yang bersifat manusia dan nonmanusia  tersebut  bukan  merupakan tujuan, melainkan sebagai instrumen untuk mencapai tujuan dan misi tertentu; dan
  5. pencapaian tujuan tersebut diupayakan agar secara efektif dan efisien.

Selanjutnya apa yang dimaksud dengan kelas?

Kelas adalah ruang tempat belajar di sekolah (Kamus Bahasa Indonesia, 2008:669). Ketika membahas kelas, maka seseorang lazim akan mempersepsikan bahwa  kelas  merupakan  sebuah ruang berdinding, di dalamnya ada meja, kursi, papan tulis, dan perabot lainnya yang digunakan guru dan siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran. Wiyani (2013:53) menyatakan bahwa kelas merupakan bangunan yang tidak bisa digerak- gerakkan atau dipindahkan.Pengertian tersebut merupakan pengertian sempit dari kelas. Sedangkan pengertian luas dari kelas adalah semua tempat yang dapat digunakan dan/atau diakses oleh guru dan siswa untuk melakukan pembelajaran yang tidak dibatasi ruang dan waktu. Sehingga kelas memiliki cakupan yang  luas, di mana ada interaksi guru dan siswa terkait membahas ilmu pengetahuan, maka tempat tersebut dapat disebut dengan kelas. Seiring dengan perkembangan teknologi, wahana untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran pun semakin kompleks dan canggih. Pembelajaran tidak hanya dilakukan secara tatap muka, namun dapat dilakukan tanpa tatap muka, seperti pembelajaran dengan sistem e- learning.

Sementara itu Arikunto (1988) berpendapat bahwa  kelas adalah sekelompok peserta didik yang pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama. Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa jika ada sekelompok peserta didik yang pada  waktu  bersamaan  menerima pelajaran yang sama dari guru yang berbeda, jelas itu tidak dapat disebut kelas. Berdasarkan paparan tersebut diketahui bahwa kelas  merupakan  sekelompok  siswa yang diajar secara bersama-sama atau suatu lokasi di mana kelompok itu menjalankan aktivitas proses pembelajaran pada waktu dan tempat yang dikondisikan secara formal. Kelas adalah sekelompok siswa yang ada pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

Sekian pemaparan literasi yang saaya sampaikan berdasarkan kajian dari beberapa artikel yang sudah saya baca. Mohon maaf jika ada kata atau penulisan yang salah. Wassalamualaikum Warrahamtullahi Wabarakatuh.

Referensi :

Artikel Pengertian, Tujuan dan Prinsip Manajemen Kelas. Muchlisin Riadi.diakses 1juni2021 https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-tujuan-dan-prinsip-manajemen-kelas.html,

Artikel Manajemen Kelas. Oleh dosen pendidikan 2 Diakses 1 juni 2021 https://www.dosenpendidikan.co.id/manajemen-kelas/

 

 

 

 

Komentar