LAPORAN BACAAN 6 (KURIKULUM)


 

KURIKULUM

a.      Kedudukan Kurikulum

Kurikulum merupakan salah satu komponen yang ada dalam sistem pendidikan. Dimana kurikulum akan memberikan arah dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan proses pendidikan, khususnya di lembaga-lembaga pendidikan formal. Tanpa adanya kurikulum proses pendidikan tidak akan berjalan terarah dengan baik. Bahkan jika ditinjau dari pandangan ekstrim bisa kita katakan, jika tidak ada kurikulum maka di sekolah tidak akan ada proses pendidikan. Karena yang menentukan aktivitas proses pendidikan berupa kegiatan pembelajaran semuanya ditentukan dalam kurikulum, tentu dengan sejumlah adaptasi dan variasi. Dengan demikian, bisa kita mengerti dan bukan hal yang berlebihan jika Beauchamp (1998) menyebutkan bahwa, “curriculum is the hearth of education”. Kurikulum adalah jantungnya pendidikan.

 

b.      Konsep Kurikulum

Kata kurikulum berasal dari bahasa Yunani curir = pelari dan curere= lintasan lari atau lintasan pacu. Jadi menurut asal katanya kurikulum adalah lintasan lari atau lintasan pacu tempat berlarinya para peserta dalam lomba berlari. Pada saat itu kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampai finish untuk memperoleh medali/penghargaan. Pada zaman Romawi kuno kurilulum kata yang digunakan untuk lintasan pacu kereta. “Julius Caesar” sebagai kaisar Romawi pada saat itu, tidak akan menyangka jika istilah kurikulum akan berkembang menjadi istilah rumit dan khas yang ada dalam bidang pendidikan seperti dewasa ini. 

Sedangkan menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan, bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli

1.      Prof. Dr. S. Nasution, M.A

Dalam bukunya yang bertajuk Kurikulum dan Pengajaran, beliau menyatakan bahwa kurikulum adalah serangkaian rencana yang disusun demi melancarkan proses belajar-mengajar.Rencana tersebut dilakukan di bawah bimbingan dan tanggung jawab lembaga pendidikan dan para pengajar di lembaga tersebut.

2.      Dr. H. Nana Sudjana

Dalam bukunya yang berjudul Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah, beliau berpendapat bahwa kurikulum merupakan kumpulan niat dan harapan yang teertuang dalam bentuk program pendidikan yang mana dilaksanakan oleh guru di sekolah.Jadi, dapat disimpulkan bahwa kurikulum juga merupakan alat atau saran yang dirumuskan demi tercapainya tujuan pendidikan melalui proses pengajaran.

Kurikulum sendiri memiliki konsep sebagai substansi, sebagai sistem, dan sebagai bidang studi. Kurikulum juga memiliki komponen yang pertama ada tujuan kurikulum, kedua materi kurikulum, ketiga strategi pembelajaran, keempat organisasi kurikulum, dan yang kelima kurikulum juga harus memiliki komponen evaluasi.

Kurikulum di Indonesia sendiri terus mengalami perubahan karena perkembangan zaman yang dimanis dan harus terus menyesuaikan agar tidak tertinggal. Kurikulum yang pertama di Indonesia dikenal dengan Rentjana Pelajaran 1947 yang menekankan pada pembentukan karakter masyarakat Indonesia sebagai manusia yang merdeka dan berdaulat. Dan terus mengalami perubahan dari tahun ketahunnya untuk menyesuaikan dengan kondisi zaman.

c.       Fungsi Kurikulum

Fungsi diartikan variatif sesuai dengan bidang yang menggunakan istilah tersebut. Fungsi dalam konteks kurikulum, bisa dimaknai pertama, kurikulum sebagai salah satu bagian yang ada dalam sistem penyelenggaraan pendidikan. Pemaknaan ini biasanya menjadi tema bahasan dalam bidang pengelolaan. Kedua, fungsi kurikulum diartikan sebagai kegunaan atau manfaat dari kurikulum bagi pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas pendidikan (pembelajaran). Dalam tulisan ini akan menekankan pada fungsi kurikulum dalam pengertian kegunaan atau manfaat kurikulum bagi para pihak yang terkait dengan proses penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

1)      Untuk kepala sekolah. Kepala sekolah adalah pimpinan dan manajer dalam penyelengaraan pendidikan di sekolah. Tugas kepala sekolah sebagai pimpinan dalam pengelolaan pendidikan di sekolah diantaranya adalah melakukan koordinasi dan supervisi pembelajaran dalam lingkup sekolah.

2)      Untuk guru. Bagi guru kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

3)      Untuk siswa. Siswa adalah pihak yang menjadi pusat perhatian dalam proses pendidikan di sekolah. Dengan demikian sejumlah informasi terkait dengan rencana-rencana atau program-program belajar apa yang akan dan harus dilaluinya harus sampai kepada siswa.

4)      Untuk masyarakat/orang tua. Masyarakat dalam hal ini orang tua tidak terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran di sekolah, akan tetapi orang tua memiliki peranan dan kontribusi bagi kelancaran dan keberhasilan belajar anak-anaknya di sekolah.

 

Komentar